La La Land: Awal yang Baik

Sabtu kemarin saya berkesempatan menyaksikan film yang lagi hangat-hangatnya dibicarakan saat ini: La La Land. Awalnya sih pengen ngecengin Arrival yang kabarnya bikin pusing banyak penonton. 😁 Saking pusingnya sampai ada yang memilih keluar dari bioskop. Ada juga yang bilang bahwa filmnya mesti diikuti dari awal. Karena kalo sampe kelewatan di awal, maka penonton enggak bakalan ngerti filmnya secara utuh, dan berpeluang besar bikin penonton bertanya, “Ini film apaan sih?” 😁

Nah, pas ngecek jadwal film yang lagi diputar di bioskop lokal, mata saya tak sengaja melihat judul ‘La La Land’ yang terdengar lucu di telinga itu.

Pengetahuan saya tentang film ini nyaris nihil. Paling yang saya ketahui adalah ia memenangi 7 kategori di ajang penghargaan Golden Globe baru-baru ini.

Setelah melihat, membaca, dan menimbang sinopsisnya, akhirnya saya memutuskan untuk menyaksikan drama musikal ini. Pilihan yang cukup berisiko memang, karena saya baru patah hati dibikin ‘Ini Kisah Tiga Dara‘, film musikal besutan Nia Dinata. But hey, life is like a movie, right? Film mana pun yang ditonton pasti berisiko. Entah itu berisiko bikin pusing, sedih, ketawa, atau gabungan dari semuanya.

Dan film ini, ya ampun, keren abis. Keren abis pake banget.

Ceritanya sebetulnya sederhana dan mungkin sangat biasa ditemukan di sekitar kita. Tentang sepasang manusia yang berusaha mewujudkan impiannya di tengah keriuhan kota besar.

Namun oleh sutradara Damien Chazelle, entah bagaimana kesederhanaan ceritanya mampu diramu menjadi suguhan cantik yang saya yakin akan diingat banyak orang sepanjang masa.

Saya bahkan masih bisa mengingat bagaimana kedua tokoh utamanya berdansa di langit ketujuh, parade lagu keren yang bolak-balik bikin saya tepuk tangan tanpa suara, atau tari-tarian penuh semangat di tengah kemacetan yang, membuat saya pengen menari saat itu juga. 😁😁

Itu sebabnya, saya percaya ‘La La Land’ adalah awal yang baik di tahun ini, dan akan membawa kita pada kebaikan-kebaikan berikutnya. Karena pepatah mengatakan: apa yang kita rasakan pada awal hari akan menentukan mood kita seharian. Jika di awal kita terpapar oleh hal-hal yang baik dan positif, alhasil mood kita pun akan baik sepanjang tahun. 😃

Dan melalui film ini saya diingatkan bahwasanya menjadi luar biasa tidaklah harus rumit.

Film ini sangat saya rekomendasi ditonton oleh kamu-kamu yang sedang bertikai. Coba deh tonton film ini bareng rival kamu. 😁 Bisa dijamin, pada akhirnya kalian bakalan saling tatap penuh kehangatan kayak Mia dan Sebastian, dan saling mengucapkan “selamat sukses” tanpa kata-kata. 😁

la la land

Buat pencinta musik, enggak usah ngaku-ngaku sebagai pencinta musik kalo kamu belum menonton film ini. 😁

Dan terakhir, film ini sangat saya rekomendasi ditonton oleh para jomblo di seluruh dunia. Khususnya para jomblo yang sering terjebak kemacetan lalu lintas. Saran saya, mulai sekarang selalu siap-siap pasang mata pasang telinga, dan pertajam memori. Siapa tau di tengah kemacetan luar biasa itu, kamu ketemu your other half….

 

 

 

 

foto-foto bukan milik saya. semua hasil screen capture, tapi lupa nyatat linknya. foto ‘sukses selalu kawan’ diedit oleh saya.

26 Replies to “La La Land: Awal yang Baik”

  1. Baru tadi malam nonton film ini sama si Abang 😀
    Doi sukses tidur dong hahaha.
    I like the movie walaupun nggak sesuka Mama Mia The Winner Takes it All.
    Film ini menurutku punya akhir yang realistis, I’d do the same like them. Cuma buat fil Hollywood yang terbiasa happy ending jadi agak luar biasa sih dan menohok gitu. Hehehe.
    Btw, pengen banget semua wardrobe-nya si Mia 😀

    Like

    1. Mamma Mia yang Pierce Brosnan kan? 😀 iya lucu juga itu kak XD kalo La La Land happy ending menurutku. mereka berdua akhirnya mendapatkan yang mereka impikan 🙂 setuju kak, wardrobe si Mia cocok banget sama kakak yang seksih 😀 uhuy XD

      Like

      1. Ahya, definisi happiness beda-beda ya…
        Buatku happy ending kalo include love life for both side. Tapi kalo soal karier, masing-masing memang meraih impian mereka ya.
        Duh, aku butuh diet kalo mau pake baju-baju gitu hihihi

        Like

    1. iya mbak, kalo udah menyangkut selera mah personal banget kan ya… dan kalo biasanya suka film action atau horor mungkin jadi melempem kalo nonton La La Land 😀

      Like

  2. Belum nontooonn! Tp kmren mas Ryan dtg ke Amsterdam kalo ga salah buat premier film ini. Sayangnya gw buru2 ke bioskop sebelah krn film udah mau mulai jd ga sempet menyambut ayang (halaaahh!)

    Like

    1. hahahhh ayang oh ayang XD kirim salam buat bang Ryan kalo dateng lagi mbak XD buruan nonton mbak 😀

      Like

  3. Emang keren abis film ini… Moga-moga ntar dapet Oscar deh… Moga-moga kita dapet bonus… Huahaha ngarep…

    Like

    1. Arrival nya ntar cari dvd bajakannya aja mbak XD soale karna enggak ada yang nonton, filmnya udah gak main lagi disini XD

      Like

  4. Wah banyak yg ngreview positif film la la land. Jadi penasaran juga. Masalahnya saya nggak suka sama drama musikal sehingga bisa saja film bagus kayak apapun tetap terasa biasa aja di mata saya.

    Like

Comments are closed.